Jumat, 05 Februari 2010

mencari jalan


Mencari Jalan Saat Terasa Lemah

Bermulanya episod dalam kehidupan..Melalui jalan tarbiyah dalam keadaan benar2 jahil..
Ya, setinggi mana pun derajat manusia itu, ia tetap hamba yg lemah..
Semua org jahil..jahil ttg agamanya..Jahil ttg imannya..
Sedangkan..itu bekalan yg akan dibawa nanti...argh..hina sungguh manusia!
Siapa manusia?..Aku?kamu?..Semua?..
Ya..siapa lagi?

Dalam kerancuan, dalam kekusutan..Cuba mencari yg pasti..
Diteruskan juga perjalanan..digagahi segala kudrat yg ada.
Kerana ada sahabat dan teman seperjuangan..

Yg pasti sampai bila harus disua nikmat?
Sampai bila harus ada yg memujuk hati tatkala terjatuh dan terleka?
Sampai bila?


Proaktiflah, berdaya majulah saudarku fillah...
Jalan dakwah yang mengoptimumkan kerja dan kemampuan kita, bukan kita! Mulanya..jalan yg dilalui hnya perlu merangkak, namun Semakin selesa merangkak, seakan minta kita cepat berjalan.. Semakin laju kita berjalan, jalan itu seakan minta kita berlari.. Semakin laju kita berlari, sekan meminta kita terbang pula... Ingatlah, semakin cepat kita sampai kpd titik-titik penting, semakin bnyak halangan dan cabaran sedangkan dlm waktu yg sama minta kita cepat berjalan, cepat berlari dan kemudian, minta kita terbang pula... Setiap marhalah ada ujiannya.. Setiap marhalah ada pemudanya! Moga kita lah pemuda itu!

WARNING!!!!!


Bahaya Tidur Selepas SuBUH

Kita telah ketahui bersama bahwa waktu pagi adalah waktu yanng penuh barakah dan di antara waktu yang kita diperintahkan untuk memanfaatkannya. Akan tetapi, pada kenyataannya kita banyak melihat orang-orang melalaikan waktu yang mulia ini. Waktu yang seharusnya dipergunakan untuk bekerja, melakukan ketaatan dan beribadah, ternyata dipergunakaan untuk tidur dan bermalas-malasan.

Saudaraku, ingatlah bahawa orang-orang soleh terdahulu sangat membenci tidur pagi. Kita dapat melihat ini dari penuturan Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah banyak tidur bahawa banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu. Beliau rahimahullah mengatakan,

“Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan.

Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu :

  1. Tidur ketika perlu tidur.
  2. Tidur di awal malam – ini lebih manfaat daripada tidur lewat malam
  3. Tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan petang. Apatah lagi pada waktu pagi dan petang sangat kurang manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang ditimbulkan, lebih-lebih lagi tidur di waktu Asar dan awal pagi kecuali jika memang tidak tidur semalaman.

Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai solat subuh hingga matahari terbit. Kerena pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah). Mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang soleh. Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka tidak mahu tidur di waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka melakukan demikian kerana waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rezeki dan datangnya barokah (banyak kebaikan).” (Madarijus Salikin, 1/459, Maktabah Syamilah)

BAHAYA TIDUR PAGI

[Pertama] Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur'an dan As Sunnah.

[Kedua] Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush soleh (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.

[Ketiga] Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.

[Keempat] Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya.

Maksud dari hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnul Qayyim. Beliau rahimahullah berkata, "Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya." (Miftah Daris Sa'adah, 2/216). Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di petang harinya dia juga akan malas-malasan pula.

[Kelima] Menghambat datangnya rezeki.

Ibnul Qayyim berkata, "Empat hal yang menghambat datangnya rezeki adalah [1] tidur di waktu pagi, [2] sedikit solat, [3] malas-malasan dan [4] berkhianat." (Zaadul Ma’ad, 4/378)

[Keenam] Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222)